kemurungan sang dewa



semilir angin riuh rendah
berganti angin topan yang memporandakan
pohon yang menari lemah gemulai
menjadi hilang keseimbangan dan tumbang
semua mata tertuju pada dirinya sendiri
apa yang akan didapatnya?
lari....
apakah lari bisa lebih cepat dari sang topan?
berlindung!
dengan apa?
didalam rumah!
tak ada gunanya
bodoh cepat pergi!

siapa kau mencegah kehendaqk tuhan?
kehendak tuhan untuk topan itu mengambil nyawaku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar